KIMIA MEDISINAL
FENOTIAZIN
Merupakan obat antipsikotik. Anti-psikosis disebut juga neuroleptic, dahulu dinamakan major transquilizer.
Obat antipsikotik dalam membentuk kompleks dengan reseptor dopamin kemungkinan melibatkan dua bentuk konfirmasi, yaitu:
Kelompok 1: klorpromazin, levopromazin (metotrimeprazin), dan promazin, secara umum ditandai dengan efek sedatif yang kuat, dan efek samping antimuskarinik sedang serta efek samping ekstrapiramidal.
Kelompok 2: perisiazin dan pipotiazin, secara umum ditandai dengan sifat sedatif yang sedang, tetapi efek samping efek esktrapiramidal yang lebih kecil dibanding kelompok 1 dan 3.
Kelompok 3: flufenazin, perfenazin, proklorperazin, dan trifluoperazin, ditandai secara umum oleh efek sedatif yang lebih sedikit, efek antimuskarinik yang kecil, tetapi efek ekstrapiramidal yang lebih besar dibanding kelompok 1 dan 2.
Merupakan obat antipsikotik. Anti-psikosis disebut juga neuroleptic, dahulu dinamakan major transquilizer.
Mekanisme Antipsikotik
:
Obat antipsikotik menimbulkan efek
farmakologis dengan mempengaruhi mekanisme dopaminergik, yaitu dengan bekerja sebagai antagonis pada reseptor
dopamin, memblok dopamin seingga tidak
dapat berinteraksi dengan reseptor. Pemblokan tersebut terjadi pada pra
dan postsinaptik reseptor dopamin sehingga kadar dopamin dalam tubuh meningkat
dan menyebabkan terjadinya terjadinya efek
antipsikotik.
Obat antipsikotik dalam membentuk kompleks dengan reseptor dopamin kemungkinan melibatkan dua bentuk konfirmasi, yaitu:
1.
Bentuk konfirmasi keadaan
padat dari obat antipsikotik, yang hampir sama dengan bentuk
dopamin yang memanjang.
2. Bentuk konformasi S dari 4 atom berturutan yang menghubungkan cincin
aromatik dengan atom N tersier basa dari
obat antipsikotik, yang juga hampir sama dengan bentuk dopamin yang memanjang.
Turunan Fenotiazin
Turunan fenotiazin mempunyai struktur kimia karakteristik yaitu sistem
tri siklik tidak planar yang bersifat lipofil dan rantai sampinng
alkilamino yang terikat ada atom N tersier pusat cincin yang bersifat
hidrofil.
Derivat fenotiazin
dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar.
Kelompok 1: klorpromazin, levopromazin (metotrimeprazin), dan promazin, secara umum ditandai dengan efek sedatif yang kuat, dan efek samping antimuskarinik sedang serta efek samping ekstrapiramidal.
Kelompok 2: perisiazin dan pipotiazin, secara umum ditandai dengan sifat sedatif yang sedang, tetapi efek samping efek esktrapiramidal yang lebih kecil dibanding kelompok 1 dan 3.
Kelompok 3: flufenazin, perfenazin, proklorperazin, dan trifluoperazin, ditandai secara umum oleh efek sedatif yang lebih sedikit, efek antimuskarinik yang kecil, tetapi efek ekstrapiramidal yang lebih besar dibanding kelompok 1 dan 2.
Golongan
|
Obat
|
Sediaan
|
Dosis Anjuran
|
Fenotiazin
|
Chlorpromazin
|
Tablet
25 dan 100 mg, Injeksi 25 mg/ml
|
150-600
mg/hari
|
Thioridazin
|
Tablet 50
dan 100 mg
|
150-600
mg/hari
| |
Trifluoperazin
|
Tablet 50
dan 100 mg
|
10-15
mg/hari
| |
Perfenazin
|
Tablet 2,
4, 8 mg
|
12-24
mg/hari
| |
Flufenazin
|
Tablet 2,5
mg, 5 mg
|
10-15
mg/hari
|
Hubungan Struktur dan Aktivitas
Obat antipsikotik secara umum mempunyai dua
gambaran struktur yang dipandang penting
untuk timbulnya aktivitas, yaitu :
a. Rantai lurus yang terdiri dari tiga atom
C, yang mengikat dasar cincin nitrogen dan atom N,C atau O,
merupakan bagian dari salah satu gugus-gugus berikut, yaitu benzoil, 2-fenotiazin atau sistem trisiklis-tioksanten, rantai
samping fenoksipropil, 2 fenil-penten-2 atau
cincin sikloheksen.
b. Cincin heterisiklik dengan jumlah atom=6,
seperti piperazin atau piperidin, yang tersubstitusi
pada posisi 1 dan 4. Substituen terbaik pada posisi 4 cincin heterosiklik adalah gugus-gugus fenil, aniline, metal atau
hidroksietil.
CPZ (Chlorpromazin)
Indikasi : Digunakan untuk
pengobatan skozofren, psikotik akut dan mengontrol manifestasi kegilaan yang
akut.
Kontraindikasi : gangguan hati, penyakit koroner, insufiensi serebral,
hipotensi berat.
Interaksi : alkohol, antihipertnesi, narkotik, sedatif-hipnotik,
antasid, litium dan simetidin.
Dosis oral : 25 mg 4 dd,
pada kasus psikotik berat : 200-600 mg/hari, dalam dosis terbagi, dan sesudah
b2 minggu dosis dikurangi secara bertahap.
Farmakokinetik :
-
Absorbsi : Absorbsi oral
dari CPZ bervariasi, bentuk cair mempunyai laju absorbsi yang lebih
cepat karena klorpromazin sangat kuat berikatan dengan protein dan
mempunyai waktu paruh
yang panjang, maka obat dapat mengalami akumulasi. Obat ini di
metabolisme di
hati dan dieksresikan sebagai metabolit dalam urin. Penyerapan obat
dalam
saluran cerna cepat dan sempurna,ketersediaan hayatinya 32±19 %. Kadar
plasma
tertinggi dicapai dalam 2-4 jam setelah pemberian secara oral ± 93-98 %
obat
terikat oleh protein plasma, waktu paruhnya 30± 7 jam. Pada pemberian
secara
intramuscular, awal kerja obat cepat ±20-30 menit. Kadar obat dalam
plasma 4-10
kali lebih besar disbanding pemberian secara oral dan kadar plasma
tertinggi
dicapai dalam ±2-3 jam.
-
Distribusi : 95 %
-
Metabolisme : Hati
-
Eksresi : urin sebagai
metabolit.
Farmakodinamik :
CPZ terutama diresepkan bagi gangguan
psikotik dan proklorperazin untuk mual dan muntah. Proklorperazin mempunyai
efek antikolinergik dan tidak boleh diberika kepada klien dengan glaukoma, khususnya
glaukoma sudut sempit. Karena hipotensi merupakan efek samping dari fenotiazin,
maka setiap obat antihipertnesi yang diberikan pada waktu yang bersamaan dapat
menimbulkan efek hipotensi aditif. Narkotik dan sedatif-hipnotik yang diberikan
bersamaan dengan fenotiazin dapat menyebabkan depresi SSP aditif. Antasid mengurangi
laju absorbsi dari kedua obat ini.
Mula kerja pemberian oral, intramuskular,
intravena dari CPZ dan proklorperazin adalah sama, preparat dapat sustained-release memperpanjang lama
kerja dari kedua obat ini. Obat-obat ini hanya boleh diberikan per rektal jika
pemberian per oral tidak dapat ditoleransi. Sering kali absorbsi pada pemberian
per rektal tidak menenetu. Untuk pemberian inra muskular, obat-obat ini harus
diberikan diberikan dengan dalam pada otot dorsogluteal.
Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan neuroleptik dan tranquilizer?
2. Bagaimana mekanisme metobolisme CPZ?
3. Apa fungsi dopamin didalam tubuh?
4. Bagaimana tata laksana dalam pengobatan skizoprenia?
5. Mengapa fenotiazin digolongkan kedalam antihistamin?
6. Sebutkan dosis penggunaan obat fenotiazin untuk mengatasi skizoprenia!
1. Apa yang dimaksud dengan neuroleptik dan tranquilizer?
2. Bagaimana mekanisme metobolisme CPZ?
3. Apa fungsi dopamin didalam tubuh?
4. Bagaimana tata laksana dalam pengobatan skizoprenia?
5. Mengapa fenotiazin digolongkan kedalam antihistamin?
6. Sebutkan dosis penggunaan obat fenotiazin untuk mengatasi skizoprenia!
no 1
BalasHapusNeuroleptik adalah kelas obat-obatan antipsikotik yang paling banyak digunakan,yaitu kemampuannya untuk menghalangi kerja system dopamin di otak.Orang-orang denga skizofrenia mungkin memiliki terlalu banyak senyawa neurokimia pembawa pesan,dopamine.
Tranquilizers (ataraktika atau anksiolitika).
Tranquillus berasal dari bahasa latin yang berarti tenang. Obat ini bekerja secra sedative, merelaksasi otot dan antikonvulsif. Digunakan pada keadaan-keadaan neurotis (gelisah, takut,stess). Obat ini disebut juga “minor transquillizers”
3. Fungsi dopamin dlm tubuh adlh sbg neurotransmitter yg mnghantar sinyal ke otak. Fungsi lainny adalah brperan dlm mngatur pergerakan, emosi , daya ingat, rasa senang, tidur dan kognisi
BalasHapussaya akan menambahkan jawaban no 3
HapusDopamin juga berperan dalam organ ginjal, pankreas, paru-paru dan pembuluh darah. Di ginjal, dopamine dikenal sebagai pengatur pengeluaran garam dan kesimbangan elektrolit. Sementara pada paru-paru, dopamine menyebabkan penyerapan garam dan cairan.
jadi dapat disimpulkan untuk dopamin sendiri, selain sebagai neurotransmitter, juga berpengaruh terhadap pertukaran cairan yg terjadi pd beberpa organ dalam rangka menstabilkan tubuh, atau menjaga regulasi normal tubuh ya :)
Hapussaya akan menjawab pertanyaan no 6,
BalasHapusKLORPROMAZIN HIDROKLORIDA
oral: skizofrenia dan psikosis lain, mania, tetapi tambahan jangka pendek pada ansietas berat, agitasi psikomotor, eksitasi dan perilaku kekerasan dan impulsif yang berbahaya, dosis awal 25 mg 3 kali sehari atau 75 mg malam hari yang disesuaikan dengan responsnya. Dosis penunjang biasanya 75-300 mg/hari (akan tetapi sampai dosis 1 g/hari mungkin diperlukan pada kasus psikosis). LANSIA atau debil sepertiga sampai setengah dosis dewasa. ANAK (skizoprenia dan autisme) 15 tahun 500 mcg/kg bb setiap 4-6 jam (maksimal 40 mg/hari; 6-12 tahun sepertiga sampai setengah dosis dewasa (maksimal 75 mg/hari). Cegukan yang sulit diobati: 25-50 mg 3-4 kali sehariInjeksi intramuskular yang dalam (untuk pengobatan gejala akut) 25-50 mg setiap 6-8 jam. ANAK: 15 tahun 500 mcg/kg bb tiap 6-8 jam (maksimal 40 mg sehari; 6-12 tahun 500 mcg/kg bb tiap 6-8 jam (maksimal 75 mg/hari).Rektal sebagai supositoria: 100 mg tiap 6-8 jam.
Jawaban nomor 3 yaitu Dopamin adalah suatu neurotransmitter yang terbentuk di otak dan organ tubuh lain. Neurotransmiter adalah senyawa yang menghantarkan sinyal atau rangsangan antar sel saraf atau antara sel saraf dengan sel lainnya. Awalnya dopamine dikenal sebagai neurotransmitter yang menghantarkan sinyal hanya di dalam otak. Namun dopamine juga diketahui memiliki fungsi bagi organ-organ lain. Di dalam otak (susunan saraf pusat), dopamine memiliki peran dalam mengatur pergerakan, pembelajaran, daya ingat, emosi, rasa senang, tidur, dan kognisi.
BalasHapusmenurut saya jawaban no 2 yaitu Memblok reseptor dopaminergik di postsinaptik mesolimbik otak. Memblok kuat efek alfa adrenergik. Menekan penglepasan hormon hipotalamus dan hipofisa, menekan Reticular Activating System (RAS) sehingga mempengaruhi metabolisme basal, temperatur tubuh, kesiagaan, tonus vasomotor dan emesis.
BalasHapusno 3. dopamin adalah neurotransmitter yang menghantar sinyal ke otak
BalasHapusyap Yoan, pada mata kuliah Farmakologi kita telah mempelajari fungsi dari dopamin, Dopamin merupakan molekul penting untuk membentuk epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin).
HapusOtak dan sistem saraf membutuhkan neurotransmiter untuk menyampaikan pesan dalam bentuk impuls listrik ke seluruh bagian tubuh, untuk mengatur berbagai fungsi tubuh
Dan dopamin juga berfungsi untuk mengatur berbagai fungsi otak dan tubuh anda, seperti:
• Mengatur aliran darah di dalam pembuluh darah
• Mengatur kebiasaan makan
• Berperan dalam proses belajar dan fungsi kognitif
• Berperan dalam perilaku seseorang
• Mengatur aktivitas motorik (pergerakkan)
• Mengatur pengeluaran hormon dari kelenjar pituitari
• Membantu kerja sistem saraf autonom
DOPAMINE adalah suatu neurotransmitter yang terbentuk di otak dan organ tubuh lain. Neurotransmiter adalah senyawa yang menghantarkan sinyal atau rangsangan antar sel saraf atau antara sel saraf dengan sel lainnya.
BalasHapusjadi dopamin itu berfungsi sebagai neutransmiter yang dapat menghantarkan sinyal berupa rangsangan dari suatu sel ke sel saraf dengan sel lainnya. dimana dopamine ini terdpat pada otak.
saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 3
BalasHapusfungsi dopamin dalam tubuh yaitu sebagai hormon yang menghambat pelepasan prolaktin dari kelenjar hipofisis. Dopamin yang berlebihan dapat menyebabkan skizofrenia dan bila kekurangan dapat menyebabkan penyakit Parkinson.
saya ingin menambahkan, Dopamin merupakan suatu neurotransmiter yang diproduksi oleh otak yang memiliki berbagai fungsi, seperti untuk pergerakan, daya ingat, rasa senang, perilaku dan kognitif, perhatian atau daya konsentrasi, menghambat produksi prolaktin, tidur, mood, dan kemampuan belajar.
HapusKelebihan dan kekurangan dopamine dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan berat, seperti penyakit Parkinson dan kecanduan obat-obatan.
saya setuju dengan jawaban mimi dan sonia, jadi dopamin dalam tubuh harus seimbang jika tidak akan menyebabkan gangguan yang fatal
Hapusno 1
BalasHapusNeuroleptik adalah kelas obat-obatan antipsikotik yang paling banyak digunakan,yaitu kemampuannya untuk menghalangi kerja system dopamin di otak.Orang-orang denga skizofrenia mungkin memiliki terlalu banyak senyawa neurokimia pembawa pesan,dopamine.sedangkan Tranquilizers (ataraktika atau anksiolitika).Tranquillus berasal dari bahasa latin yang berarti tenang. Obat ini bekerja secra sedative, merelaksasi otot dan antikonvulsif. Digunakan pada keadaan-keadaan neurotis (gelisah, takut,stess). Obat ini disebut juga “minor transquillizers”
Jawaban nomor 3 yaitu Dopamin adalah suatu neurotransmitter yang terbentuk di otak dan organ tubuh lain. Neurotransmiter adalah senyawa yang menghantarkan sinyal atau rangsangan antar sel saraf atau antara sel saraf dengan sel lainnya. Awalnya dopamine dikenal sebagai neurotransmitter yang menghantarkan sinyal hanya di dalam otak. Namun dopamine juga diketahui memiliki fungsi bagi organ-organ lain. Di dalam otak (susunan saraf pusat), dopamine memiliki peran dalam mengatur pergerakan, pembelajaran, daya ingat, emosi, rasa senang, tidur, dan kognisi.
BalasHapussaya akan mencoba mejawab pertanyaan nomor 3. menurut beberapa artikel yang saya baca dopamin memiliki fungsi menghantarkan sinyal hanya di dalam otak, pengatur pengeluaran garam dan kesimbangan elektrolit
BalasHapusjawaban no 3
BalasHapusFungsi dopamin dalam tubuh adalah sebagai neurotransmitter yang akan menghantarkan sinyal ke otak. Fungsi lainnya adalah berperan dalam mengatur pergerakan, emosi , daya ingat, rasa senang, tidur dan kognisi
no 3. fungsi dopamin dalam tubuh misla didalam organ ginjal, paru-paru dan pembuluh darah dan jantung yaitu : di ginjal dopamine dikenal sebagai pengatur pengeluaran garam dan kesimbangan elektrolit. di paru-paru, dopamine menyebabkan penyerapan garam dan cairan. Pada pembuluh darah dan jantung, dopamine menyebabkan pembuluh darah berkontraksi sehingga meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.
BalasHapusselain itu seperti yg telah di sebutkan di atas yaitu Fungsi lainnya adalah berperan dalam mengatur pergerakan, emosi , daya ingat, rasa senang, tidur dan kognisi
Hapusno.4
Obat yang biasa diresepkan dokter adalah antipsikotik. Antipsikotik bekerja dengan cara memengaruhi zat neurotransmiter di dalam otak (serotonoin dan dopamine). Pada penderita skizofrenia, obat ini bisa menurunkan agitasi dan rasa cemas, menurunkan atau mencegah halusinasi dan delusi, serta membantu menjaga kemampuan berpikir dan mengingat.
penderita membutuhkan terapi psikologis di samping harus tetap melanjutkan konsumsi obat. Di dalam terapi psikologis, penderita akan diajari cara mengatasi stres dan mengendalikan penyakit mereka melalui identifikasi tanda-tanda kambuh. Selain itu, penderita juga akan diajari cara meningkatkan kemampuan komunikasi agar bisa tetap berinteraksi secara sosial. Terapi ini juga bermanfaat untuk kembali mengembangkan kemampuan penderita dalam bekerja.
Terapi psikologis tidak hanya diperuntukkan bagi penderita. Ahli terapi juga perlu memberikan edukasi pada keluarga penderita tentang cara menghadapi skizofrenia.
Fungsi dopamin dlm tubuh adalah sebagai neurotransmitter yg mnghantar sinyal ke otak.
BalasHapusSelain itu jg berperan terhadap pertukaran cairan yg terjadi pd beberpa organ seperti ginjal, paru-paru dll guna menjaga keseimbangan tubuh
Pertanyaan no.3
BalasHapusfungsi dopamin di dalam tubuh adalah untuk mengontrol stres, gangguan pola tidur, nafsu makan, gangguan mood, dan berperan dalam sistem saraf pusat
Tranquilize merupakan obat penenang.Obat-obat ini mengurangi kecemasan dengan membuat individu menjadi lebih tenang dan kurang dapat dieksitasi.Kelompok obat benzodiazepine adalah obat-obatan anti kecemasan yang sering menawarkan hasil terbaik untuk meredakan gejala kecemasan.Obat-obatan ini bekerja dengan menempel pada sel-sel reseptor neurotransmitter yang menjadi terlalu aktif pada saat kecemasan.Obat yang paling sering di berikan dalam resep meliputi Xanax,Valium,dan Librium.Sebuah obat yang masuk dalam kelompok nonbenzodiazepin-buspirone atau Buspar-umum digunakan untuk menangani gangguan kecemasan yang tergenarilasisasi. Sedangkan Neuroleptik adalah kelas obat-obatan antipsikotik yang paling banyak digunakan,yaitu kemampuannya untuk menghalangi kerja system dopamin di otak.Orang-orang denga skizofrenia mungkin memiliki terlalu banyak senyawa neurokimia pembawa pesan,dopamine.
BalasHapusNeuroleptik tidak mengobati skizofrenia,mereka hanya mengatasi gejala-gejala skizofrenia,bukan penyebabnya.Bila individu dengan skizofrenia berhenti mengosumsi obat-obatan ini,gejala-gejalanya akan kembali.Salah satu efek samping potensial dari obat-obatan neuroleptik adalah diskinesia Tardif,sebuah gangguan neurologist yang ditandai oleh gerakan tidak dikehendaki yang aneh sekali dari otot-otot wajah dan mulut,seperti kejangnya leher,lengan,dan kaki.
3. Fungsi dopamin dlm tubuh adlh sbg neurotransmitter yg mnghantar sinyal ke otak. Fungsi lainny adalah brperan dlm mngatur pergerakan, emosi , daya ingat, rasa senang, tidur dan kognisi
BalasHapus